Presiden Joko Widodo — didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno — mengunjungi Pondok Pesantren Al Ittifaq, Senin (6/3). Tujuan kunjungan ini, salah satunya, untuk melihat keberhasilan Al Ittifaq dalam mengembangkan kewirausahaan pertanian yang dirintis sejak beberapa tahun lalu. Dalam kesempatan tersebut Menteri Teten Masduki mengapresiasi dukungan banyak pihak, termasuk sektor swasta seperti Medco Group, yang telah membantu mendorong Al Ittifaq dalam pengembangan ekonomi umat melalui usaha pertanian.
“Koperasi Pondok Pesantren (kopontren) Al Ittifaq berfungsi sebagai aggregator atau pengepul hasil pertanian dari berbagai kelompok tani dan kopontren lain dengan dukungan pembiayaan rantai pasok dari LPDB Kementrian Koperasi dan UMKM. Omsetnya terus meningkat. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Toserba Yogya, Superindo, juga AEON untuk memasarkan produk. Ada juga dukungan dari perusahaan lain seperti Medco sejak beberapa tahun terakhir,” kata Teten.
Dalam kunjungan ini, Presiden bersama rombongan melihat fasilitas green house, kebun sayur, kolam ikan, dan kandang domba milik Al Ittifaq. Presiden juga berkeliling melihat perkebunan sayur milik petani warga sekitar pesantren. Kegiatan dialog dengan para petani juga dilakukan Presiden di akhir acara kunjungan.
Saat dialog, para petani mengungkapkan berbagai tantangan dalam mengembangkan usaha pertanian di kopontren dan kelompok tani masing-masing. Mulai dari masalah pupuk, modal, hingga peningkatan produktifitas. Sedangkan Presiden mengungkapkan bahwa masalah-masalah teknis dalam pengembangan green house, peternakan, juga pupuk merupakan masalah-masalah teknis lapangan yang biasa terjadi dalam bisnis apa pun. “”Saya minta tadi kesulitan-kesulitan yang ada ini nanti BI mohon bisa bantu. Medco, Pak Hilmi juga tolong bisa bantu. Pak Menteri Koperasi UMKM soal pembiayaan juga bisa dibantu sehingga makin semuanya berkembang dan model bisnisnya sama seperti yang saya lihat tadi,” kata Presiden.
Medco Group, sejak beberapa tahun terakhir mendukung Al Ittifaq dalam pengembangan bisnis pertaniannya. Dukungan ini bermula dari pelaksanaan Kongres Ekonomi Umat yang dijalankan MUI dan dibuka Presiden Jokowi pada 2017 lalu. Dalam kongres tersebut founder Medco Group, Arifin Panigoro, melontarkan gagasan pengembangan peternakan untuk pondok pesantren dalam rangka pengembangan ekonomi umat. Ia mengusulkan satu langkah konkret ke depan dengan bermitra bersama pemerintah, yakni mengupayakan produk yang menambah gizi masyarakat. “Kita kekurangan produksi protein, seperti makanan daging, telur, susu, dan lain-lain. Hal ini amat penting karena gizi anak kita harus baik, sebab mereka generasi masa depan bangsa yang harus cerdas. Jangan menjadi generasi tertinggal,” katanya saat itu.
Setelah itu Medco Group bersama MUI menjalankan Program Domba Nasional di berbagai pesantren, antara lain di Pondok Pesantren Al Ittifaq. Program-program pengembangan pertanian yang lain, baik pelatihan produksi dan pemasaran, juga dijalankan di Al Ittifaq setelah itu. Kopontren Al Ittifaq kini menjadi salah satu unit bisnis bidang pertanian paling sukses yang dimiliki oleh sebuah pondok pesantren di Indonesia. ***