Besarnya jumlah penduduk Indonesia membuat kebutuhan darah di Indonesia juga besar. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), standar kebutuhan darah di suatu negara adalah 2% dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Di Indonesia, persentase itu setara dengan 5,2 juta kantong darah per tahun. Sayangnya, dari jumlah tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) baru bisa menyediakan 92% dari total kebutuhan.
Pengumpulan darah untuk memenuhi kebutuhan nasional, dengan demikian, harus terus digalakkan. Salah satunya dengan cara menambah jumlah pendonor baru.
Usaha itulah yang juga dilakukan Medco Foundation bersama PMI dalam setiap kegiatan donor darah yang dilakukan. Misalnya dalam kegiatan donor darah 17 Oktober 2019 lalu. Beberapa pendonor baru diajak berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut.
Salah satu pendonor yang baru pertama kalu ikut mendonorkan darahnya saat itu adalah Muhammad Wardiman. Mahasiswa atau Praja dari Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) itu mengaku menjadi pendonor merupakan pengalaman baru baginya. “Ini kali pertama saya bisa ikut donor darah. Senang sekali bisa ikutan,” katanya.
Pendonor baru yang lain adalah Tedy Permadi. Karyawan Medco Papua Group itu mengaku merasa sedikit gugup karena baru pertama kali akan mendonorkan darahnya. “Lumayan gugup ini. Tapi mudah-mudahan lancar,” ungkapnya.
Kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Medco Foundation bersama PMI. Ini merupakan penyelenggaraan yang keempat kali sepanjang 2019 ini. Dalam acara ini Medco Foundation mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menyumbangkan darahnya dan menghilangkan persepsi takut ketika melakukan donor darah.
Untuk kegiatan donor darah kali ini jumlah peserta yang mengikuti kegiatan adalah 136 pendonor. Acara donor darah selanjutnya akan diadakan Medco Foundation bersama PMI pada Januari 2020. Harapannya, dalam kegiatan lanjutan nanti bisa melibatkan lebih banyak calon pendonor dan menghasilkan lebih banyak kantong darah untuk disumbangkan ke PMI. *** (Aranzsa Audi)