[layerslider id=”19″]
MENJELANG pukul delapan pagi, murid-murid mulai berkumpul di halaman SDN Kertajaya II. Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil. Beberapa orang berdiri diam dan malu-malu, pangling melihat sekeliling, lalu mengintip ke ruang-ruang kelas. Sekolah mereka terlihat berbeda; ruang-ruang belajar dipakai untuk gudang makanan dan ruang bekerja dokter.
Di sudut lain sekelompok murid mulai berkumpul membentuk barisan mengikuti instruksi guru. Mereka diminta tertib. Sebentar lagi akan ada pengumuman tentang kegiatan seru di sekolah.
Ini adalah hari pertama murid-murid kembali ke sekolah usai libur panjang. Hari pertama sekolah setelah bencana tsunami mendera Selat Sunda.
Di ruang-ruang kelas, dokter, paramedis, dan relawan sedang menyiapkan perlengkapan untuk permainan edukatif. Buku gambar, pensil berwarna, alat tulis, sudah tersusun rapi. Ada banyak hadiah pula siap dibagikan ke murid yang mulai penasaran menunggu di halaman sekolah.
Hari pertama sekolah di SDN Kertajaya II, Kecamatan Sumur, Senin (7/1), diisi oleh tim Medco Peduli dengan beragam aktifitas yang melibatkan partisipasi murid-murid dan para guru. Kegiatan yang dilaksanakan adalah sosialisasi kesehatan dan sanitasi, pemeriksaan kesehatan, permainan edukatif untuk dukungan psikososial, hingga pembagian hygine kit serta peralatan sekolah.
Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan murid-murid oleh dokter, lalu dilanjutkan sosialisasi oleh paramedis Medco Peduli dengan cara menjelaskan kepada murid-murid itu tentang pentingnya menjaga kebersihan badan dan makanan, diakhiri berlatih cara cuci tangan yang benar.
“Kami juga mengajak murid-murid bermain dalam kegiatan edukatif dan menghibur, di antaranya lomba menggambar dan permainan berkelompok. Permainan ini ditujukan sebagai bagian penguatan psikososial, terutama bagi anak-anak yang menjadi korban bencana,” ujar Rendra Permana, Koordinator Misi Medco Peduli di Banten.
Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah berupa hygine kit dan tas serta perlengkapan sekolah kepada semua murid yang hadir.
SDN Kertajaya II, di Kampung Kopi, Kecamatan Sumur Pandeglang, merupakan pusat kegiatan misi Medco Peduli di Banten. Di sekolah ini, Medco Peduli mengaktifkan pos bantuan medis. Dengan koordinasi bersama Puskesmas dan dinas kesehatan setempat, pos ini aktif 24 jam melayani para pengungsi, warga, dan para relawan yang bekerja membantu korban bencana. Selain mengaktifkan pos medis di sekolah, setiap hari ada dua tim berisi dokter, paramedis, dan rescuer bergerak untuk mobile medical services ke daerah-daerah terdampak bencana terparah, terutama di kawasan pesisir mulai dari Panimbang hingga Sumur.
Di sekolah ini juga dipusatkan kegiatan distribusi logistik beras dan bahan makanan, obat-obatan, hingga dukungan penguatan psikososial bagi anak-anak korban bencana, yang dilakukan tim Medco Peduli bersama tentara, relawan mahasiswa, palang merah remaja, komunitas, dan para relawan lokal.
“Agar sekolah ini bisa memberi sumbangsih lebih besar untuk masyarakat di sekitar, Medco Peduli membangun sumur bor di halaman SDN Kertajaya II. Air bersih dari fasilitas ini, selain digunakan sekolah, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga di sekitar, terutama pengungsi yang menyebar di rumah-rumah warga. Kawasan sekitar sekolah ini kesulitan air bersih. Jadi, sumur bor ini akan sangat bermanfaat,” kata Rendra.
Kegiatan hari pertama sekolah di SDN Kertajaya II mendapat respon positif dari sekolah dan masyarakat setempat. Banyak orang tua murid berharap kegiatan serupa sering dilaksanakan di sana, terutama kegiatan edukatif bagi anak-anak mereka.
“Kami sangat senang dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Medco. Sumbangan yang diberikan kepada sekolah ini sangat berarti bagi kami. Dan, kehadiran rekan-rekan dari Medco di sekolah ini membuat anak-anak ceria dan bahagia,” kata Junaedi, Kepala SDN Kertajaya 2. [INS]