Pustaka Desa Wukirsari di Imogiri, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil menoreh prestasi di tingkat nasional. Pustaka binaan Medco Foundation ini meraih juara ketiga Lomba Pustaka Desa Terbaik Tahun 2008 setelah bersaing dengan 18 pustaka desa unggulan se-Indonesia.
Pengumuman juara lomba pustaka itu disampaikan di puncak acara Gemilang Perpustakaan Nasional di Jakarta, Kamis (6/9), menutup rangkaian final lomba yang telah diselenggarakan sejak Agustus lalu.
Kepala Perpustakaan Nasional Indonesia, Muhammad Syarif Bando, dalam sambutan pada malam penganugerahan itu, menyampaikan selamat kepada pustaka, pustakawan, pengembang perpusatakaan, media, hingga para pegiat literasi yang menerima anugerah pada Gemilang Perpustakaan Nasional.
“Kami mengapresiasi semua pihak yang telah membantu mengembangkan perpustakaan. Ini bukan semata-mata kepentingan Pepustakaan Nasional, melainkan untuk masyarakat dan bangsa Indonesia,” ujar Syarif.
Peringkat ketiga yang diraih Pustaka Desa Wukirsari di tingkat nasional menyusul prestasi yang diraih pustaka tersebut usai dinobatkan sebagai perpustakaan desa terbaik di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Mei 2018 lalu.
Sejak berdiri tahun 2012, Pustaka Desa Wukirsari tumbuh dan berkembang menjadi episentrum literasi bagi masyarakat di sekitarnya. Bukan sekadar tempat membaca, yang menyediakan buku-buku dan sumber pengetahuan, pustaka ini mendorong proses pemberdayaan masyarakat. Program kerja pustaka ini mulai dari meningkatkan minat baca dan menulis, pelayanan sirkulasi pustaka desa, program mitigasi bencana. Belakangan ini pustaka tersebut juga banyak begerak di kegiatan pelestarian seni dan budaya.
“Beberapa kegiatan unggulan yang berjalan di Pusdes Wukirsasi ini di antaranya Pojok Baca, Lokakarya Darurat Sampah, Kalen Edukasi, Mitigasi Bencana, Pelatihan Internet Kader Posyandu, Klinik Desain, Klinik Gambar, dan Wayang Edukasi,” ujar Ujang Purnomo, Ketua Pengurus Pusdes Wukirsari.
“Prestasi ini kami dedikasikan kepada semua pihak yang telah membantu Pusdes Wukirasi. Kami bertekad untuk menjadi lebih baik di masa mendatang, dan terus berupaya optimal dalam upaya membudayakan baca tulis dan kegiatan literasi lainnya,” kata Ujang. [INS]