Muhadi, Ketua Kelompok Tani Glee binaan Medco E&P Malaka dan Medco Foundation di Aceh Timur, ikut menghadiri Indonesia Petrolium Association (IPA), 2-4 Mei 2018, di JCC Senayan, Jakarta. Dalam konvensi tahunan para pelaku industri minyak dan gas yang dibuka Presiden RI Joko Widodo ini Muhadi mengisi sesi dialog bertema dampak sosial yang diterima masyarakat dengan adanya eksplorasi dan produksi gas Blok A.
Dalam talk show yang digelar di booth Medco Energi, Rabu (2/5) pagi, Muhadi memaparkan beberapa dampak sosial yang diterima masyarakat Aceh Timur terkait operasionalisasi Blok A, di antaranya untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Di bidang pendidikan, Medco saat ini membina SMK jurusan pertanian dan peternakan melalui program ‘Medco Mengajar’. Ada pelatihan untuk guru-guru dan pelajar, juga ada bantuan untuk pengembangan fasilitas praktek peternakan domba,” ujar Muhadi. Ia menyatakan program tersebut berhasil mendukung peningkatan kualitas pengajaran di sekolah.
Di bidang kesehatan, Muhadi menceritakan dampak luas yang dirasakan masyarakat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud yang dibangun Medco Group di Idi, Aceh Timur. Rumah sakit itu kini dikelola pemerintah daerah.
“Tidak hanya warga Aceh Timur. Warga dari kabupaten lain di perbatasan ikut berobat ke rumah sakit yang dulu dibangun Medco,” sebut Muhadi kepada para audiens talk show.
Sementara dampak sosial di bidang ekonomi yang dirasakan masyarakat Aceh Timur, menurut Muhadi, adalah terbukanya lapangan kerja bagi warga di sekitar wilayah kerja Blok A. Sebanyak 59 persen dari tiga ribu pekerja di Blok A adalah putra Aceh. Banyak warga setempat bekerja di proyek ini.
“Hal lain yang lebih nyata adalah Medco membantu kelompok-kelompok tani mengembangkan pertanian dan peternakan modern. Seperti kelompok saya, kami menerima bantuan modal usaha bergulir untuk mengembangkan peternakan domba. Kami juga sedang dalam persiapan mengembangkan pertanian holtikultura,” ujar Muhadi lagi. [INS]