Senin, 23 November 2015
Pustaka Desa Wukir Sari Kampanyekan Gemar Membaca Secara Menyenangkan
“Gerakan Membaca kini bisa dikampanyekan dengan cara-cara yang lebih memyenangkan. Pustaka Desa Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul, contohnya, menggunakan cara program membaca bersama anak.”
KAMPANYE membangun budaya baca, dilakukan oleh berabgai pihak. Bulan Mei lalu, Kementrian Pendidikan telah mencanangkan gerakan 15 menit membaca buku sebelum pelajaran dimulai. Di bidang pendidikan nonformal, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) mencanangkan kegiatan “Indonesia Membaca”.
Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca 9GPMB), yang pada September lalu mengadakan musyawarah nasional di Yogyakarta, pun tidak ketinggalan mendongrak semangat baca masyarakat. Kampanye ini pun terus didorong oleh Pustaka Desa Wukirsari,s ebuah perpustakaan di tingkat desa yang terletak di Wukirsari.
Dua pekan ini, Pustaka Desa Wukrisari ramai dikunjungi para ibu dan anaknya. Pada 7 November lalu, perpustakaan ini menyelenggarakan open house dan diskusi manfaat membaca buku untuk anak.
“Kegiatan ini cukup berpengaruh pada peningkatan jumlah pengunjung,” ujar Pustakawan Desa Wukirsari, Nurul Fatima, beberapa hari lalu.
Open house dilanjutkan dengan diskusi bersama seorang penulis buku, Jim Trelease. Diskusi pun menuai respons poistif dari pesertanya yang mengikuti Read-Aloud Handbook, Mencerdaskan Anak dengan Membacakan Cerita Sejak Dini, menginspirasi para ibu untuk sejak dini mempraktikkan kegiatan membaca buku bersama.
Tidak cukup puas dengan diskusi, Pustaka Desa Wukirsari kembali menyelenggarakan kampanye budaya baca. Setelah Heni Wardatur Rohmah dari TBM Mata Aksara, Sleman, menyampaikan materi tentang manfaat membacakan buku, hari itu diselenggarakan praktik bersama membacakan buku untuk anak.
Berfoto bersama
Untuk menarik minat peserta, pada Jumat (20/11) juga diselenggarakan sesi foto bertema “Ibu, Perpustakaan Pertamaki.” Sebanyak 118 pasang ibu dan anak mengikuti kegiatan tersebut. Pustaka Desa Wukirsari memilih foto ibu dan anak sedang membaca, sebagai media kampanye membaca.
“Harapannya, foto ini dapat menjadi kenang-kenangan bagi para ibu untuk meluangkan waktu membaca bersama anak mereka,” tambah ketua Pustaka Desa Wukirsari, Ujang Purnama.
Di tingkat GPMB, Gerakan Membaca juga dikuatkan dengan kembali mengadakan Jam Belajar Masyarakat. “Kami bekerja sama dengan semua komponen masyarakat, mengaktifkan kembali jam belajar masyarakat. Keterlibatran keluarga dan lingkungan mutlak diperlukan,” sambung Ketua GPMB Sleman, Nuradi Indra Wijaya.
Diperlukan upaya lebih untuk terus menumbuhkan minat membaca bagi anak. Untuk menyukseskan kampanye ini, diperlukan partisipasi dan dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Adapun di tingkat organisai, diharapkan Rakornas Perpustakaan Nasional 2015, di Sanur, Bali, dapat mewujudkan Indonesia Gemar Membaca 2015. (gaya lufityanti)
Dipublikasikan di Harian Tribun Jogja, Minggu, 22 November 2015