Sebagai organisasi yang mengedepankan strategi kemitraan dalam bekerja, Medco Foundation semakin memperluas kerja samanya dengan banyak mitra. Memasuki bulan kedua di tahun 2020 ini, dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Pertamina dan Universitas Trisakti, menandatangani nota kesepahaman dengan Medco Foundation.
Penandatangan nota kesepahaman dengan Universitas Pertamina dilaksanakan pada 4 Februari 2020 di Jakarta. Nota kesepahaman ini akan membawa Medco Foundation dan Universitas Pertamina untuk bekerja sama dalam program dan kegiatan pertukaran keilmuan, khususnya di bidang pelatihan dan pendidikan. Rektor Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka., Ph.D, mengungkapkan, kerja sama yang dilakukan dengan Medco Foundation maupun dengan institusi lainnya ditujukan agar program-program dan kurikulum yang disusun universitas tersebut sesuai dengan kebutuhan. ” Dalam tataran teknis, Universitas Pertamina berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah dan industri agar perencanaan program, desain kurikulum, dan standar pendidikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” katanya.
Selain dengan Universitas Pertamina, Medco Foundation juga menjalin kerja sama dengan Universitas Trisakti. Kerja sama dengan Universitas Trisakti akan lebih difokuskan pada beberapa bidang terutama bidang kesehatan, pemberantasan tuberculosis, manajemen pasca bencana, juga pertukaran pengetahuan dan literasi. Penandatanganan nota kesepahaman antara Medco Foundation dan Universitas Trisakti dilakukan di Jakarta, 18 Februari 2020.
Rektor Universitas Trisakti, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD, mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang bagi kampusnya untuk meningkatkan kiprah dalam berbagai program keilmuan dan kemasyarakatan. “Kerja sama ini akan memberikan eksposure kepada para mahasiswa, dosen, dan peneliti mengenai bagaimana mengatasi masalah-masalah kesehatan, khususnya tuberculosis,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Medco Foundation, Roni Pramaditia, menegaskan bahwa berbagai usaha untuk membantu dan mendorong kemandirian masyarakat membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kalangan perguruan tinggi. “Kami melihat bahwa sebuah bantuan yang bisa berkelanjutan itu memerlukan usaha atau effort tidak bisa dari satu pihak saja, tetapi harus dari berbagai pihak,” katanya. ***