Praktek kerja industri (Prakerin) bagi tiga SMK berbasis pertanian dan industri di Merauke tahun 2018 telah dimulai. Sebanyak 61 pelajar akan mengikuti praktek kerja dalam program yang dilaksanakan bersama oleh Medco Foundation, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pemerintah daerah dan PT Bayer Indonesia. Prakerin ini dibuka 10 Februari lalu di SMK Kumbe, Merauke, Papua.
Peserta Prakerin tahun 2018 ini berasal dari SMK Santo Antonius, SMKN 1 Kumbe, dan SMKN 3 Merauke, dari jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (AGTPH), Pemeliharaan Ternak, Administrasi Perkantoran, Multimedia, Elektronik dan Teknik Kendaraan Ringan.
“61 pelajar peserta prakerin ini akan masuk secara bertahap. Setelah empat bulan, mereka akan menyelesaikan praktek kerja ini dan kemudian digantikan oleh peserta dari SMK lain di wilayah Merauke,” ujar Koordinator Program Edukasi dan Literasi Medco Foundation, Oktin Catur Palupi.
Oktin mengatakan secara garis besar materi belajar yang diberikan selama Prakerin untuk lima jurusan tersebut antara lain praktek kerja lapangan (PKL), pengayaan dasar keahlian, orientasi departemen, dan kegiatan tambahan (pelatihan).
“Program pengembangan SMK Pertanian semakin diperkuat dengan adanya Kelas Multimedia dengan dukungan peralatan atau sarana belajar dari Bayer Indonesia. Kelas Multimedia ini diharapkan dapat meningkatkatkan kapasitas para calon petani dan petani muda dengan kemudahan dalam mengakses teknologi berbasis internet untuk mengembangkan pertanian di Kabupaten Merauke,” katanya.
Guru dan siswa peserta Prakerin juga telah mengikuti pelatihan pengelolaan demplot dengan narasumber dari PT Bayer Indonesia yang diselenggarakan 14-15 Februari 2018.
Selain berpraktek kerja di lahan pertanian dan perusahaan serta pendalaman materi, para siswa SMK juga bertanam sayuran yang hasil panennya untuk memenuhi kebutuhan dapur asrama juga untuk suplai kebutuhan konsumsi pekerja perusahaan Medco di kawasan sekitar.
“Komoditas sayur yang ditanam siswa di antaranya terong, kacang panjang, paria, buncis, kangkung, tomat, cabe rawit, cabe teropong, ketimun, jagung, kedelai, kacang tanah, kubis, sereh, jahe, kunyit, dan semangka,” sebut Oktin.
Tahap selanjutnya dari program penguatan SMK ini adalah terciptanya kemitraan petani muda. “Kami mendorong adanya pola kerjasama dalam pengolahan lahan untuk calon petani muda, baik perseorangan maupun kelompok, dengan Medco Papua Group,” kata Oktin lagi. [INS]