Menulis merupakan salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan kreatifitas bagi anak-anak. Proses kreatif pada anak-anak akan muncul saat mereka menuliskan sesuatu. Dengan menulis, anak-anak bisa mengekspresikan perasaan, pendapat, atau ide-idenya. Daya ingat anak juga bisa meningkat melalui kegiatan menulis.
Dalam rangka mengembangkan minat menulis pada anak-anak, Medco Foundation bekerja sama dengan Bank Woori Saudara menyelenggarakan lomba menulis untuk anak-anak. Lomba ini dilaksanakan saat pagelaran pameran buku Indonesia International Book Fair (IIBF) 2015, yang berlangsung di Jakarta Convention Center 2-6 September lalu.
Lomba ini ditujukan untuk anak-anak usia Sekolah Dasar (SD). Tema lomba menulis yang dipilih adalah “Aku dan Buku” atau “Aku dan Bank”. Kegiatan lomba menulis kali ini diikuti puluhan anak-anak dari berbagai SD di Jakarta. Mereka terlihat antusias mengikuti lomba yang diselingi kegiatan pertunjukkan drama pendek untuk anak ini. Dalam lomba menulis ini, tampil sebagai pemenang pertama adalah Dinia Alexandra, siswa dari SD Avicenna Jagakarsa. Sedangkan pemenang kedua adalah Amira Hanifa Ubayya dari SDN 07 Jakarta Selatan. Ada pun pemenang ketiga adalah Andre Sentanu dari SDN 10 Jakarta Selatan.
Para pemenang mendapat hadiah berupa piala, uang tunai, dan paket buku yang disediakan oleh Medco Foundation dan Bank Woori Saudara. Pembina Medco Foundation, Yani Panigoro, dalam sambutan singkat sebelum sesi pemberian hadiah lomba mengatakan agar anak-anak sekolah harus banyak-banyak membaca buku dan berani mengekspresikan diri, termasuk lewat tulisan. “Biar kita sukses di masa depan, kita harus banyak-banyak baca buku, supaya dapat pengetahuan. Harus juga berani menulis. Dan supaya bisa menulis harus banyak baca buku,” katanya.
Kegiatan lomba menulis yang diadakan Medco Foundation bersama Bank Woori Saudara di ajang IIBF 2015 merupakan bagian dari upaya Medco Foundation untuk mendukung pengembangan dunia literasi di Indonesia. Di bidang literasi ini, Medco Foundation juga mengembangkan kegiatan-kegiatan lain seperti Pustaka Desa dan perpustakaan bergerak yang diberi nama Gerai Pustaka . ***