Keresahan Lahama selama berbulan-bulan kini terobati. Anaknya, Hasbi, tak lagi perlu bergantian dengan kakaknya memegang gawai saat belajar daring. Hasbi kini lebih leluasa mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari sekolahnya. Ia dan kakaknya tak lagi terancam tertinggal di kelasnya.
Hasbi, siswa Sekolah Dasar Negeri 047 Kota Tarakan, baru-baru ini menerima satu telepon pintar donasi dari “Gerakan Seribu Gawai bagi Anak Negeri” yang digagas Medco. Anak petani sederhana ini satu dari 200 anak yang mendapatkan sumbangan gawai untuk menunjang proses belajar di Tarakan, Kalimantan Utara.
“Alhamdulillah. Anak saya bisa belajar lagi. Kemarin kakaknya Hasbi tidak bisa sekolah lagi, karena kami tidak punya HP. Terima kasih Medco,” kata Lahama.
Mulyana, petani di Payalaman, Kabupaten Kepulauan Anambas, juga bahagia. Satu dari tiga anaknya, Fatwa Alfianti, ikut menerima gawai donasi dari Medco. Sebelumnya, Fatwa harus menumpang bergiliran menggunakan gawai milik temannya. “Sekarang anak saya sudah punya HP sendiri. Tidak perlu lagi menumpang ke temannya. Belajarnya jadi lebih lancar,” kata Mulyana.
200 gawai juga telah disalurkan melalui Medco Foundation kepada siswa sejumlah sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Menyusul kemudian 200 unit gawai juga telah disalurkan ke lima sekolah menengah pertama di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, tempat Medco E&P Malaka beroperasi.
“Kelima sekolah yang menerima sumbangan gawai dari Medco ini masing-masing SMPN 1 Banda Alam, SMPN 5 Nurussalam, SMPN 5 Julok, SMPN 1 Indra Makmu, dan SMPN 3 Indra Makmu. Masing-masing sekolah mendapatkan 40 unit. HP ini telah disalurkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu ,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri.
VP Relations & Security Medco E&P, Arif Rinaldi, mengatakan “Gerakan Seribu Gawai bagi Anak Negeri” merupakan wujud kepedulian manajemen dan pekerja Medco bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja, terutama di masa pandemi Covid-19.
Head of Program Medco Foundation, Rendra Permana, mengatakan donasi seribu gawai ini merupakan bagian dari kegiatan Medco Peduli.
“Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun infrastruktur internet komunitas, terutama di wilayah-wilayah marginal. Ini dilakukan agar masyarakat di wilayah-wilayah terpinggir bisa mengakses internet untuk keperluan pembelajaran jarak jauh, baik di masa pandemi atau di masa-masa krisis lainnya,” ujar Rendra. [INS]