Pada 2015, Organisation for Economic Co-Operation and Develompent (OECD) merilis hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) tentang tingkat literasi anak-anak sekolah usia 15 tahun. Ribuan anak sekolah di dunia menjadi koresponden dalam penelitian ini. Hasilnya, Indonesia berada di ranking ke-62 dari 70 negara. Setahun kemudian, Central Connecticut State University (CCSU) juga mengeluarkan hasil kajian berjudul The World’s Most Liberate Nations. Dalam penelitian tersebut, Indonesia disebut berada di peringkat ke-60 dari 61 negara.
Penelitian-penelitian tersebut seringkali dijadikan acuan ketika membicarakan tingkat literasi masyarakat Indonesia. Orang Indonesia sering dianggap rendah tingkat literasinya. Mereka disebut tidak suka membaca buku. Namun ada juga kalangan yang tidak setuju dengan anggapan tersebut. Mereka menyebut bahwa masyarakat Indonesia, terutama anak-anak, sebenarnya suka membaca buku. Hanya saja, terkadang akses terhadap buku-buku berkualitas tidak ada. Di sinilah perlunya usaha dari semua pihak untuk meningkatkan kegiatan penyediaan akses bacaan berkualitas bagi masyarakat.
Program Nusa Buku yang dilakukan oleh Medco Foundation bertujuan untuk meningkatkan minat baca generasi muda, terutama para pelajar yang berada di wilayah-wilayah terpelosok. Cara yang ditempuh adalah dengan memberikan akses bagi kebutuhan penguatan budaya literasi dan menggerakkan partisipasi banyak pihak dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia.
Kegiatan terpenting program Nusa Buku adalah donasi dan distribusi buku. Masyarakat semua kalangan atau suatu organisasi dapat memberikan buku-buku yang ingin disumbangkan kepada Medco Foundation. Buku-buku tersebut kemudian akan disalurkan ke sekolah-sekolah, universitas, dan taman baca masyarakat di ujung Barat hingga Timur Indonesia.
Salah satu organisasi yang berperan besar dalam program Nusa Buku kali ini adalah The Asia Foundation. Lembaga ini menyalurkan ribuan buku melalui program Nusa Buku. Buku-buku mereka sumbangkan ditujukan untuk beragam kalangan, dari anak kecil hingga dewasa. Jenis buku yang disumbangkan The Asia Foundation juga sangat beragam mulai dari buku bacaan, pelajaran, sains, bisnis, sejarah, kesehatan, hingga ensiklopedia.
Untuk melakukan kurasi dan pengepakkan buku, Medco Foundation mengajak beberapa relawan penggiat literasi. Mereka bahu membahu dengan tim Medco Foundation. “Saya senang bisa terlibat dalam proses peningkatan literasi di Indonesia. Saya belajar banyak dari program ini. Saya berharap bahwa nantinya buku-buku ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mereka yang menerima,” ujar Revin Ananda, relawan yang membantu proses akurasi buku di Medco Foundation.
Oktin Catur Palupi, Koordinator Program Edukasi dan Literasi Medco Foundation, mengucapkan rasa terima kasih kepada para relawan yang telah membantu Medco Foundation dalam Program Nusa Buku ini. “Bantuan dan dukungan dari semua pihak, termasuk relawan, dalam program ini sangat berarti. Kita harus terus bekerja sama dalam perjuangan untuk penguatan literasi di Indonesia,” katanya. *** (Aranzsa Audi)